Fakta unik hewan undur-undur - Dislaw

Sabtu, 15 Oktober 2022

Fakta unik hewan undur-undur

Undur-undur merupakan salah satu larva dari kelompok serangga (ordo Neuroptera). Diberi nama sebagai undur-undur karena sepintas ia terlihat seperti berjalan mundur. Nama lainnya adalah antlion. 

 Mereka diklasifikasikan sebagai familia Myrmeleontidae. Dalam bahasa Yunani, “myrmex” adalah semut dan “leon” adalah singa. Sementara itu, di Amerika Serikat, undur-undur disebut sebagai doodlebug.

Sebutannya untuk undur-undur adalah predator serangga. Ia memiliki jumlah sekitar 2.000 spesies yang tersebar di seluruh dunia serta dapat ditemukan di daerah kering yang bersuhu hangat dan berpasir. Ukuran tubuh undur-undur memiliki panjang 1,2 cm. Jika pada tahap dewasa akan menjadi 4 cm. Berikut fakta unik dari hewan undur-undur.

  1. Larva predator yang dimiripkan dengan singa

Singa merupakan hewan predator kuat yang posisinya paling atas. Memang berbeda dari ukuran dan kekuatan jika membandingkan undur-undur dengan singa. Namun, jika melihat dari prespektif seekor semut atau serangga, jelas undur-undur sangat mirip dengan singa. Undur-undur menjadi predator teratas di kalangan serangga. Ia dilengkapi dengan rahang seperti sabit yang memiliki tonjolan tajam. Selain itu, ia dapat menyuntikkan racun kepada mangsanya untuk gigitan pertama. Sebagian besar undur-undur umumnya memangsa semut dan juga jangkrik kecil atau serangga merayap lainnya untuk menjadi makanan mereka. 

2. Memangsa dengan memakai jebakan

Lubang pasir yang berbentuk kerucut dibuat oleh undur-undur untuk membuat jebakan kepada mangsa. Pasir yang dipakai harus butiran yang halus dan lunak. Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, lubang yang dibuat memiliki kedalaman hingga 5 cm dan lebar 2,5 sampai 7,5 cm. Undur-undur membuat lubang tersebut dengan perutnya yang oval dan abu-abu. 

Setelah itu, ia bersembunyi di bagian bawah lubangnya sendiri. Ketika seekor serangga seperti semut masuk ke lubangnya tanpa curiga, undur-undur akan melempar pasir ke semut secara terus menerus untuk menghalanginya pergi ke luar lubang. Sampai akhirnya, semut yang lelah melarikan diri tersebut jatuh ke dasar lubang dan dimakan oleh undur-undur.

Setelah selesai dimangsa, undur-undur akan memperbaiki lubangnya agar serangga lainnya yang akan menjadi korban selanjutnya tidak akan curiga. Namun, tak semua undur-undur membuat lubang. Ada beberapa dari mereka yang bersembunyi di lubang pohon, permukaan batu, di dalam pasir, atau di bawah batu. Mereka mengandalkan getaran tanah untuk menangkap mangsanya yang hendak lewat.

3. Undur-undur berguna untuk kehidupan manusia 

 Walaupun undur-undur dikenal sebagai predator berbahaya bagi serangga, ini tidak akan menjadi berbahaya bagi manusia. Malahan mereka menjadi salah satu hewan yang berguna untuk kehidupan manusia. Dengan bentuknya yang kecil, undur-undur dikenal bisa memakan macam-macam serangga. Bahkan sampai serangga kecil yang bisa mengusik hidup manusia. Contohnya semut merah yang bisa membuat gatal atau laba-laba kecil. 

4. Saat dewasa, undur-undur bisa terbang 

 Undur-undur bertransformasi dari seekor larva lalu menjadi kepompong dan setelah satu bulan akan menjadi dewasa. Undur-undur dewasa dapat terbang ketika sayapnya mengeras. Mereka sering terbang untuk mencari pasangan kawin dan tempat yang baik untuk bertelur. Biasanya, waktu mereka terbang saat matahari terbenam atau di malam hari. Ketika dewasa, undur-undur tidak hanya terus memakan serangga, tetapi ia juga memakan serbuk sari dan nektar dari bunga. Rata-rata usia undur-undur hanya sekitar 20-25 hari saja. Maka dari itu, mereka akan cepat-cepat berkembang biak sebelum dimakan oleh burung, kelelawar, atau pemakan lainnya. Demikian empat fakta unik mengenai hewan undur-undur sebagai predator serangga yang mungkin kamu temukan semasa kecil ketika sedang bermain. (bul)
Comments